Penyebab dan Ciri Kacer Mbagong

Penyebab dan Ciri Kacer MbagongSetiap pecinta burung tentu memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menyukai jenis-jenis burung tertentu. Tak lain halnya dengan burung kacer. Copsychus saularis atau yang biasa disebut kacer merupakan salah satu burung pengicau yang paling banyak digemari oleh para pecinta burung. Disamping memiliki suara yang unik, burung ini juga memiliki ciri khas yang sering disebut ngobra. Yaitu gaya bertarung khas yang dimiliki oleh burung berbadan gempal ini. Namun ada kalanya burung ini mulai menunjukkan tanda-tanda mbagong, yaitu perilaku burung yang tidak seperti biasanya. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku burung kacer baik sebelum maupun ketika hal tersebut terjadi. Berikut akan dibahas penyebab dan ciri kacer mbagong.

Ciri-ciri Kacer Mbagong


Ciri-ciri kacer mulai mbagong antara lain yaitu seperti mendongakkan kepalanya layaknya kuda laut, memekarkan bulu sekitar dada, menekuk ekornya ke bawah, sembari mengeluarkan suara-suara lantang yang bervariasi. Perilaku mbagong dari burung kacer merupakan sifat bawaan alami karena burung kacer merupakan burung yang memiliki kandungan mineral di dalam tubuh yang sedikit. Lantaran zat mineralnya yang tidak mencukupi inilah kadang bisa membuat kacer sering berulah kembali. Perilaku mbagong dari burung kacer ini sebaiknya segera ditangani, para pemilik burung ini perlu mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab kacer mbagong untuk dapat menangani kejadian ini dan supaya tidak terus terjadi berulang kali dan berkepanjangan.

Penyebab Kacer Mbagong

Burung kacer merupakan burung yang memiliki zat mineral dalam tingkat yang rendah sehingga dapat menjadi penyebab utama burung ini kembali mbagong. Hal itu tidak dapat dielakkan karena perilaku mbagong ini memang bersifat alami, tetapi dapat diminimalisir agar tidak terjadi terus-menerus. Beberapa penyebab kacer mbagong antara lain mental yang kurang bagus, usia muda, over birahi, memasuki masa mabung, kondisi fisik ngedrop lantaran salah atau kurang perawatan, mengalami trauma, stress, over ekstra fooding dan jenuh lomba lantaran terlalu dieksplor di lapangan. Burung kacer yang kondisinya tidak fit, biasanya bisa diketahui dengan cara mengamati pada bagian kotoran pada bagian bawah sangkarnya. Para pemilik burung ini perlu memperhatikan bentuk kotorannya apabila kacer sudah mbagong.

Burung kacer yang sedang dalam kondisi tidak fit akan mengeluarkan bentuk kotoran yang encer atau biasa disebut mencret. Penyebab kacer mbagong salah satunya adalah gangguan pada pencernaan yang menyebabkan burung jadi sering mencret, dapat terjadi karena burung sedang stres ataupun lantaran terserang penyakit. Stres sendiri bisa disebabkan oleh sangkar yang kondisinya terlalu kotor, dan cukup memungkinkan kalau membuat burung jadi merasa kurang nyaman sehingga kerap stres. Disamping itu, serangan penyakit juga bisa ditimbulkan oleh bakteri yang bersarang pada kandang kotor. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang agar burung senentiasa sehat dan terjauh dari stres. Kebiasaan memandikan burung kacer yang tidak intensif juga merupakan penyebab kacer mbagong. 

Pemandian intensif disini maksudnya secara teratur dan tepat pada waktunya. Karena mandi dapat membuat burung merasa lebih nyaman lantaran tubuh yang bersih dan segar, maka sangat baik jika diterapkan secara teratur dan tepat waktu, agar kacer tidak sampai jadi mbagong. Selain itu, apabila kenyamanan kacer mulai terusik akibat penggantian sangkar maka sebaiknya untuk tidak melakukan penggantian sangkarnya karena bisa jadi sangkar lama dari burung kacer ini membuat kondisi yang jauh lebih nyaman daripada sangkar barunya. Demikianlah beberapa ciri dan penyebab burung kacer mbagong. Apabila keadaan ini terus terjadi sebaiknya untuk segera mengatasinya, karena perilaku mbagong ini merupakan perilaku yang kurang bagus apalagi jika terjadi terus-menerus dan tidak segera diatasi. Baca: Cara Mengatasi Kacer Mbagong Saat Lomba

0 Response to "Penyebab dan Ciri Kacer Mbagong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel